Pilihlah Produk Asuransi Sesuai Kebutuhan

Oleh : Iwanto Saputro

Membeli produk asuransi ibaratnya memilih dan membeli sepatu di Mall, pada umumnya orang akan membeli bukan karena harga yang mahal, buatan pabrik atau merk yang terkenal, atau bukan yang design-nya bagus tetapi lebih memilih atas dasar kenyamanan saat dipakai di kaki. Ya, harus yang nyaman saat dipakai kecuali untuk orang yang memang senang menjadi korban mode walau terasa tidak enak dipakai dan sakit tetap dibeli. Asal bisa bergaya dan dipamerin di kalayak ramai 🙁

Kalau kita mau sedikit menggunakan waktu kita dan memperhatikan yang terjadi di Industri Asuransi hampir semua Perusahaan Asuransi suka latah dan meniru apa yang sedang dilakukan pasar, misalnya begitu satu Perusahaan Asuransi mengeluarkan produk asuransi tertentu dan diminati masyarakat umum (walau bukan produknya yang luar biasa tetapi kadang Tenaga Pemasarnya yang pintar melakukan promosi dan presentasi) langsung semua Perusahaan berlomba mengikuti untuk meluncurkan produk yang sama bahkan bisa jadi dengan fitur dan manfaat yang sama. Jadi kesan copy paste produk asuransi dan memungkinkan rate biaya asuransi dan manfaat lainnya sama sehingga tidak ada ciri khas yang bisa menunjukkan identitas Perusahaan. Saya ingat betul saat sebuah Perusahaan Asuransi mengeluncurkan produk kesehatan, Hospital & Surgery, dengan batas manfaat per tahun yang bermilyar-milyar, maka berlomba-lomba Perusahaan lainnya meluncurkan produk sejenis dengan gimik-gimik yang sebenarnya manfaatnya minor atau bahkan hampir tidak pernah ada yang akan menggunakan manfaat tersebut.

Seharusnya setiap Perusahaan Asuransi dapat menentukan pangsa pasar sendiri-sendiri dan begitu juga calon nasabah kita dapat mempunyai kebutuhan proteksi keuangan yang berbeda satu dengan lainnya. Yang satu mungkin butuh untuk persiapan hari tua dan yang lain lebih mementingkan perlindungan kesehatan atau lainnya, misalnya mempersiapkan warisan yang bisa digunakan apabila tertanggung memiliki usia tidak panjang atau bahkan ada yang bertujuan untuk investasi. Oleh karena itu seorang Tenaga Pemasar Asuransi harus pandai-pandai mendiagnosa kebutuhan Calon Nasabahnya. Jangan sampai premi yang terbayar digunakan untuk produk yang tidak sesuai dengan tujuan dan kebutuhan Calon Nasabah, misalnya orang ingin menggunakan asuransi sebagai warisan namun presentasi yang dilakukan premi besar dan uang pertanggungan kecil karena hampir semua premi diperuntukkan untuk memenuhi biaya salah satu manfaat tambahan yang mahal dan belum tentu diperlukan sebesar manfaat yang dipilih. Ini pernah dialami salah satu teman di daerah, yang memang mempercayakan sepenuhnya kepada Tenaga Pemasar.

Pada dasarnya semua produk asuransi itu bagus dan bermanfaat buat kita semua tanpa terkecuali. Yang penting kita, sebagai Calon Nasabah, mengerti apa yang kita mau dan yang sesuai dengan kebutuhan. Sebagai Tenaga Pemasar, kita juga wajib mencari tahu data dan informasi dari Calon Nasabah dengan benar agar apa yang kita sampaikan atau tawarkan akan sangat bermanfaat pada waktunya. Di lain pihak seorang Calon Nasabah perlu mempertanyakan kepada Tenaga Pemasar produk serta manfaat yang ditawarkan sampai mengerti betul apa yang dibelinya. Jangan pernah merasa sungkan untuk bertanya atau bahkan menolak produk asuransi yang tidak sesuai dengan kebutuhan kita.

Saat ini hampir semua Perusahaan Asuransi menawarkan produk Unit Link padahal sebenarnya produk asuransi memiliki beberapa jenis produk lainnya yang bisa ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, hanya sayangnya, tidak semua Perusahaan Asuransi memiliki semua jenis produk asuransi yang dimaksud. Kita tahu bahwa produk Unit Link merupakan pengembangan dari produk-produk tradisional yang terdiri produk Term Insurance atau Jangka Warsa, Whole Life atau Seumur Hidup dan Endowment atau Dwi Guna yang mana setiap jenis produk asuransi tersebut memiliki spesifikasi dan tujuan berbeda-beda.

Asuransi Jangka Warsa, misalnya, merupakan satu produk yang hanya bertujuan untuk proteksi, tidak ada unsur tabungan serta setiap tahun manfaatnya habis dan Nasabah perlu membayar premi lagi untuk meneruskan manfaat asuransi dari permulaan. Sesuai namanya, asuransi Seumur Hidup adalah proteksi yang akan diberikan selama pembayaran premi dilakukan sampai Nasabah meninggal, sedangkan produk asuransi Dwi Guna hampir sama dengan produk asuransi Seumur Hidup hanya produk ini memiliki jangka waktu tertentu bukan seumur hidup, biasanya jangka waktu maksimal adalah 30 tahun. Selain produk-produk di atas, ada satu jenis produk asuransi yang bisa ditambahkan apabila kita membeli produk Unit Link, produk Seumur Hidup atau produk Dwi Guna, yaitu produk tambahan atau yang sering disebut Rider karena memberikan manfaat tambahan, misalnya produk asuransi kecelakaan, asuransi kesehatan, sakit kritis dan sebagainya

Sedangkan produk asuransi Unit Link, yang saat masih menjadi primadona di kalangan bisnis asuransi ini memiliki beberapa kelebihan sekaligus kekurangan bila dibandingkan dengan produk-produk asuransi lainnya. Selain memiliki fitur proteksi produk unit link juga menawarkan fitur investasi.

Bukan karena murah dan luar biasa sebuah produk asuransi yang kita beli akan bermanfaat buat kita, namun produk yang sesuai dengan keadaan dan tujuan serta memberikan manfaat saat kita membutuhkan. “Ingat apa yang kita cari saat membeli sepatu, yakni kenyamanan.”

neyine giriş
sugar rush 1000
avia masters
dog poop bags
pinco giriş
casibom giriş adresi