Oleh: Iwanto Saputro

Manfaat Asuransi itu seperti kita membeli buah-buahan, kita tidak tahu rasanya sebelum kita mulai makan buahnya. Banyak di antara kita merasa rugi kalau memiliki atau membuka polis asuransi karena kita merasa itu hanya membuang uang sia-sia dan tidak bisa dinikmati manfaatnya saat kita masih hidup. Alasan kedua adalah kita selalu memiliki pemikiran dan pengharapan bahwa hidup yang akan selalu lancar, enak dan sehat. Pemikiran semacam ini tidak semuanya salah karena mana ada orang yang bercita-cita untuk sakit, kecelakaan atau bahkan meninggal usia muda ?
Namun siapa yang bisa mengetahui atau bahkan menentukan apa yang akan terjadi di kemudian hari. Apakah kita pernah berpikir tentang wabah Covid-19 beberapa waktu silam ? Bahkan untuk mengetahui apa yang akan terjadi semenit ke depan saja kita tidak mampu. Untuk itu selain rasa bersyukur atas kehidupan yang kita lalui, kita seharusnya wajib mempersiapkan hal-hal yang memang bisa disiapkan sejak dini yang disebabkan hal-hal yang tidak bisa kita kontrol, seperti salah satunya mempersiapkan perlindungan financial atau keuangan untuk diri sendiri maupun keluarga yang kita cintai.
Apakah kita akan merasa rugi apabila kita diberikan umur panjang dan sehat selalu ? Atau sebaliknya jikalau kita diberikan usia pendek atau tidak beruntung tentang kesehatan kita, apakah kita merasa rugi atau malah untung ? Mungkin jika hal yang kedua terjadi kita bisa saja merasa rugi, khususnya kalau kita tidak mempersiapkan secara dini untuk segala biaya yang diperlukan pada saat hal tersebut terjadi, seperti misalnya persiapan kebutuhan keuangan untuk membayar semua biaya rumah sakit dan lainnya. Kalau kita merasa sudah memiliki harta yang banyak mungkin kita akan mengatakan, “Aku tidak merasa rugi”, walau sebenarnya kita tetap rugo karena biay yang dikeluarkan telah mengurangi harta kita untuk keperluan itu semua. Jadi menurut kamu ini rugi atau biasa saja ?
Bagaimana kita akan mempersiapkan atau memilih manfaat-manfaat yang kita perlukan apabila hal di luar kontrol kita di atas terjadi ? Sebelum kita menentukan apa yang akan kita pilih, kita perlu mengerti manfaat-manfaat yang ada pada setiap produk asuransi. Jangan buru-buru menetapkan produk asuransi yang saat ini sedang menjadi tren karena belum tentu manfaatnya seperti yang kita inginkan atau butuhan.
Manfaat untuk polis asuransi dapat menjadi manfaat buat kita sendiri atau tertanggung maupun orang lain atau keluarga kita. Manfaat untuk diri kita sendiri sebagai Tertanggung misalnya Maturity benefit (Manfaat Jatuh Tempo), Critical Illness benefit (Manfaat Penyakit Kritis), Hospital Plan atau Hospital Cash benefit (Manfaat Rumah Sakit) atau Total Permanent Disability (Manfaat Cacat Tetap Total). Sedangkan buat keluarga atau orang lain adalah saat kita sebagai Tertanggung meninggal dunia, sehingga dapat dijadikan sebuah warisan.
Agar manfaat yang akan kita ambil sesuai dengan keinginan kita dan maksimal, maka sebelum memutuskan memilih produk asuransi, kita perlu mengutarakan kepada Tenaga Pemasar apa saja yang menjadi kebutuhkan dan tujuan kita membeli produk asuransi. Dengarkan baik-baik setiap informasi yang diberikan dan tanyakan sedetil mungkin sampai kita mengerti dengan benar isi dan manfaat dari produk asuransi yang kita pilih.
Hal berikutnya yang perlu kita pikirkan adalah berapa besar Uang Pertanggunan yang akan kita pilih karena Uang Pertanggungan dari produk asuransi, baik produk dasar maupun produk tambahan atau rider, akan menentukan premi yang harus kita setor setiap jatuh tempo. Jangan sampai kita keblinger dengan Uang Pertanggungan besar tanpa memikirkan isi kantong kita dan kebutuhan kita lainnya, sehingga tujuan perlindungan keuangan kita tidak berjalan sebagaimana mestinya. Yang lebih menyedikan kita tidak mampu melanjutakn perlindungan polis asuransi kita sehingga polis harus terhenti di tengan jalan.
Lebih baik dikatakan bodoh dan ‘telmi” dengan pertanyaan-pertanyaan kita ajukan ke Tenaga Pemasar daripada kita salah pilih produk atau manfaat yang kita butuhkan dan pada akhirnya akan menjadi boomerang buat kesehatan keuangan kita. Jangan kehilangan relasi pertemanan kita dengan Tenaga Pemasar hanya karena kita terlalu percaya dengan kehebatan cara presentasi.